Gambar Purwakartapos
Dua tokoh populer Dedi Mizwar dan Emil akan bertarung dengan partai yang pernah
membesarkan mereka yaitu PKS dan
Gerindra.
Dedi Mizwar Artis
multi talenta mandampingi aher pada Pilgub Jabar 2013 bersaing dengan Dede
Yusup mantan wagub Aher dan Rieke Diah Pitaloka (artis dan anggota DPR RI) dan pemenangnya adalah AHER dan Demiz, ini
membuktikan bahwa Pilada Jabar 2013 dan bahkan 2008 mesin politik PKS sangat
baik bekerja .
Saya adalah warga
Jawa Barat tepatnya adalah warga Bandung, pada tahun 2008 dan 2013 saya lihat dan
perhatikan diterminal dan dimana ada tempat keramaian kader PKS yang rata-rata masih muda berkampenye keliling mengenalkan dan mengajak
untuk memilih aher dengan santun.
Banyak sekali kegiatan social PKS dari pengobatan Gratis,
ambulance Gratis, Pasar murah dan ini dilakukan secara terus menerus tidak
hanya pada musim kampanye. Kelompok kajian dan pengajian PKS juga terus berjalan walau selesai pemilu
bahkan pada saat proses perjodohanpun kader PKS dicarikan dengan cara taaruf,
tidak heran walau PKS bukan partai besar tetapi untuk kesolidan dan militansi ,
PKS adalah yang terbaik dan tidak ada duanya.
PAda masa lalu partai
yang terbaik dari segi kader adalah Partai PKI, karena berangkat dari satu
kesamaan ideology yaitu komunis, tetapi
partai ini harus tumbang karena ambisi politiknya over dan merusak tatanan sosial
politik yang ada dan menghancurkan mereka sendiri.
PKS tumbuh berangkat
dari kelompok-kelompo kampus keagamaan Islam dengan nama tarbiyah, mengajarkan nilai-nilai ke Islaman yang lebih
mengacu kepada Ihkwanul Muslimin mesir dalam perspektif politik, tidak anti
demokrasi tetapi malah menjadi bagian
dari demokrasi itu sendiri.
Tahun 1995 pada saat saya kuliah di IPB, kelompok tarbiyah sangat
kuat, menguasai masjid, karena mereka focus
ke pada pendidikan agama Islam baik ibadah maupun muamalah dalam memahami Islam secara kaffah, berbeda dengan
organisasi Islam kampus laiinya seperti HMI dan PMII yang lebih mengutamakan
diskusi –diskusi politik, ekonomi budaya secara umum tapi kering nilai-nilai
Spiritual.
Saya ingat betul dosen agama saya waktu di IPB Pak Sumandjaya, yang akhirnya menjadi ketua PK
jabar dan kemudian menjadi anggota DPR RI dari PKS, asisten dosennya rata-rata adalah anak
tarbiyah, sehingga Nampak sekali pola yang dibangun walau kecil tapi rapi,
terstruktur dan sistematis dalam membangun gerakan diawali dari pendidikan kaum
muda kampus dan saat ini tarbiyah
bermetamorposa menjadi KAMMI
Saat itu saya adalah
aktivis HMI cab Bogor, rivalitas sangat kuat antar sesame organisasi, PMII
menguasai fakultas kehutanan, sementara
laainya hampir dikuasai oleh kelompok tarbiya walau akhirnya fakultas pternakan dikuasai
oleh anak-anak HMI.
Kembali ke Pilkada Jabar, 2008 AHer bukan siapa-siapa,
tetapi salah bacanya Dede Yusup bahwa
dia sebagai artis, Dede Yusup sangat
percaya diri bahwa kemenangan Aher dan
dede pada tahun 2008 faktor terbesarnya
karena kepopuleran dia, membuat Dede menjadi CAGUB Jabar 2013, tetapi dia lupa
partai pengusungnya PAN bukan partai militan, tetapi partai klas menengah yang
sangat rasional .
Kali ini Ridwan Kamil Ridwan kamil meninggalkan PKS dan Gerindra dan
berlabuh ke partai Nasdem sebagai pengusung utama , ini akan menjadi ujian
masihkah mesin partai PKS kuat dan solid.
PDIP partai besar dan mempunyai militansi tetapi belum siap
menghadapi kegigihan kader PKS pada hajatan besar seperti Pilkada jabar yang
membutuhkan energy dan biaya yang tidak kecil.
Pada PIlkada 2018 akan membuktikan bisakah kepoplueran Dedi
Mizwar , Ridwan kamil mengalahkan militansi kader PKS dan MIlitansi kader PDIP?.
Waktulah yang akan menjawabnya, tetapi jika kader PKS bisa
sedikit mengkemas kader dan isu-isu kontomporer yang berkembang terutama isu
politik pilkada DKI, impor beras ini
akan menjadi kekuatan tambahan bagi Sudrajat dan saikhu.
Sementara Nasdem,
salah satu titik lemah Ridwal Kamil, karena stempel pada partai Nasdem sebagai pembela ahok akan
menjadi Blunder apalagi jika dikemas mulut
kemulut oleh tim kampanye Sudrajat, walau sebenarnya Kang Saan Mustopa Ketua
Nasdem Jabar identitas ke Islamannya sangat
kuat bahkan dia adalah aktivis HMI dan anggota KAHMI.
Ada peluang Cagub Lain mencuri dan membalikkan keadaan baik
terutama untuk TB Hasanuddin dan Ridwan Kamil dan Dedi Mulyani (cagaub dari
Demiz) disamping memperbanyak silturahmi ke Pesantren yang dikemas dengan
pencitraan yang pas digabung dengan seringnya hadir di pengajian atau sholat
berjamaah ke masjid ini akan mampu membalikkan keadaan dan persepsi pemilih
Muslim panatik akan terbelah sehingga bisa mencuri “pasar”