Ada istilah kalau ingin berhasil usaha maka belajarlah dari yang terbaik. Bagi kita yang ingin memulai usaha tidak ada salahnya meniru atau menduplikat total usaha orang lain, seratus 100% juga ngak apa-apa, asal saja namanya dibedakan.
Kita lihat, kemajuan industri China, karena mereka berani menduplikat beberapa usaha tenar, baik dari konsep maupun produk yang dijual. Hampir semua barang yang lagi ngetrend dari Hp, Mobil, Motor , pabrikan China mampu menirunya, walaupun kualitasnya lebih rendah. Dari Ipad, Iphone, semuanya ada versi China, tuntutan dari pabrikan asal tidak dihiraukan oleh pemerintah China, mereka seakan bebal dan melindungi Usaha penjiplakan itu. Sudah jelas langkah pemerintah China untuk mengembangkan industrinya layak diapresiasi, karena dengan bisa menduplikat walau kualitasnya rendah, secara bertahgap industrinya akan belajar dan kedepannya dengan sedikit rekayasa mereka akan bisa menyempurnakan kualitas dari barang yang mereka tiru denggan harga yang lebih murah. Keberhasilan menjiplak 100%, dengan kualitas lebih rendah itu sebuah prestasi luar biasa, apalagi bila itu laku dipasaran.
Sungguh kita patut apreseasi bagi peniru-peniru yang berhasil menjual produknya karena itu sebuah langkah pasti untuk menuju pengembangan usaha itu sendiri kedepannya. Soal contek mencontek ini , sudah biasa dilakukan oleh dunia industry dan usaha, bahkan jepangpun pada awalnya juga memulai dengan meniru kemajuan industry Negara-negara eropa, baru kemudian dengan riset yang terus menerus industry mereka bisa mengalahkan industry Negara-negara maju.
Awalnya produk jepang dikenal murahan, sekarang mereka mampu menaiikan industry mereka lebih berkelas dan bernilai baik dari sisi kualitas maupun harga. Episode itu kembali diikuti oleh China dan Taiwan dan saya yakin dalam beberapa tahun kedepan kedua Negara ini akan mampu menyaingi jepang baik dari sisi harga maupun kualitas. Indonesia..?,
Industri kita saat ini baru sekedar industry rakitan, semoga saja dengan banyaknya anak muda yang terjun dalam usaha akan mampu mencontek, menduplikat apa yang saja yang bisa dijual. Industri motor misalnya, hampir 95% barang lokallanya dari China, Taiwan dan Thailand, coba kita bayangkan Dispad (kampas Cakram Supra X) misalnya, jika produk aslinya 30 Ribuan, barang dari China bisa 7500 rupiah walau kualitas lebih rendah.
Tapi jangan salah, produk itu menguasai pasaran sparepart di Indonesia. Nah bagi kawan-kawan yang ingin punya usaha, ngak pa-pa niru dulu usaha orang lain, bisa dengan sedikit modipikasi , biar tidak kelihatan 100 % banget kalau itu jiplak, kalau ngak mampu yah minimal namanya jangan sama walau barangnya serupa. Dari mulai mencontek ini kita bisa sedikit memodipikasi, apa yang kurang dan apa yang salah dari system yang kita tiru. Yang paling penting adalah mencoba usaha dulu, bisa dari ide orang lain, barang orang lain, atau modal orang lain hehehe
Masih Ingat Kasus Kusrin, pembuat TV rakitan dari komputer yg akhirnya harus disidang, semua TVnya dibakar Oleh Jaksa, itulah Indonesia, penegak Hukum , pakai kacamata Kuda, tidak pernah belajar tentang kasus yg sama dinegara lain, sukurlah Pak Jokowi Apresiasi dan diundang ke Istana.
Kita lihat apa kata orang terkaya China, pemilik Alibaba.com yg sekarang juga sudah membeli LAZADA (toko online terbesar di Asia Tenggara ) , membeli barang palsu itu ya ngak pa-pa.
Bangsa ini harus mempunyai visi dan mimpi yang sama, baik dari penegak hukum, pelaku Industri dan rakyatnya, jika ktia ingin maju, mari beli produk dalam negeri walau kualitas lebih rendah, karena dengan itulah kita bisa membantu pengusaha mengembangkan produk, dari kelas Bawah menjadi klas Industri menengah dan atas.
Nah apa yang ngak Boleh, memalsukan surat nikah hehehe
Salam menyontek.
2 komentar
komentartampilan blog bagus skarang...
Replysetuju dengan kang holid... orang asing rakus skali mencuri kekayaan kita ... nah kita.. bodoh skali...., masa mau palsukan produk mereka saja kita takut hukum... hukum yg kita buat sendiri lagi... hehehe.. indonesia.. indonesia.. mental inlander...
Reply