Hutang LUnas , suami dari tukang Mabuk Insap karena doa
IStri yg Shaleh (pertologan Alllah Itu begitu dekat)
Bertahun-tahun kang wawan (Nama Samaran), menjadi pengusaha
kecil-kecilan, kaya banget ngak juga, tapi ukuran orang kampong mah lumayan,
tos bengharlah, Kan pasti beda kaya nya
orang Jakarta, ama kayanya orang lampung barat, , begitu juga pasti beda klas
kayanya orang Bandung sama orang tasik.
Nih contoh ya, Pernah saya beli mobil xenia eh malah dibilang ama teman ngapain loe beli mobil renthal, ane pikir
sudah keren , habis mampunya itu beda lagi kan kata kawan yg lebih kaya .
Kang wawan mah karena duit ada, ganteng, mana mau mendengar nasihat Istri, disuruh
sholat ogah, disruh minum kopi minum bir, disuruh ngurus ayam eh malah yabung
ayam, pokokna mah duit the membuat kang wawan suka lupa dengan Tuhan dan Tuli
mendengar Nasihat IStri.
Ohya rumah kang wawan
bersebelahan dengan masjid , sayangnya sudah sangat lama, bahkan bertahun-tahun
kang wawan tidak pernah menginjakkan kaki kemasjid, jangankan shalat lima
waktu, sholat jumatpun tidak pernah.
Sementara sang istri (Nurlela, Nama samara) , sholat, ngaji
, Dhuha, Tahajjud, dirutinkan, pokokna sangat Ideal untuk seorang istri, tapi
entah kenapa Tuhan menjodohkan dengan kang Wawan, pasti ada sesuatunya, itu mah
Hanya TUhan yg tahu rahasia yg ghaib.
Pada saat suami dan anak-anak tidur, Nurlela berdoa sambil
menangis, semoga suami diberi hidayah dan petunjuk. Berpuluh tahun berdoa, , sementara kelakuan
suami tambah menjadi, nurlela bersabar dan dia yakin apapun yg terjadi hari ini
semuannya KehendakNya.
Tepat pada saat anak-anak beranjak sekolah SMP dan SMa,
Usaha kang wawan bankrut, hutang dimana-dimana yg nagih ngantri, istri tetap
sabar mendampingi kang wawan, sampai tinggal satu rumah, itupun kang wawan dan Nurlela berharap kejual karena
masih ada sisa hutang 200 juta.
Kang wawan belum berubah prilakunya walau sudah bangkrut,
minum masih tapi yag namanya sudah bangkrut tidak bisa semewah waktu banyak
uang, sekarang mah miras yg murah meriah saja , kalau dulu mah bisa minum ke
diskotek ditemani para bidadari dunia, sekaranng sorangan wae diimah,
nyumput-nyumput takut ketahuan ama anak, kalau ama istri emang sudah tahu.
Nurlela terus berdoa, semoga suaminya sadar dan rumah cepat
terjual agar hutang kang wawan lunas dan bisa memulai hidup baru walau memulai
dari nol kembali, yah namanya juga bogoh, Nurlela mah mana mau meninggalkan
kang wawan yg lagi susah walau prilakuknya selalu membuat hati Nurlela kuciwa
berat.
Entah kanapa, setahun lebih rumah ditawarkan tidak ada yg
menawar lebih dari 130 juta, Nurlela sempat pesimis dalam hatinya, bahkan pada
saat titik tertentu, hati galau dan bimbang, akankah pertolongan Allah itu
datang. Banyak yg membisikkan disuruh
ke dukun a sampai z yg diembeli-embeli dengan kata2 ihtiar.
Sudah wajar Nurlela galau namanya juga manusia, pada saat yg
sama suami sudah kehabisan akal, usaha sudah bangkrut, hutang masih ada, bentar
lagi rumah bisa disita kalau tidak bisa menyediakan uang untuk mmembayar
hutang. Andai disita maka hutangpun
masih ada juga, anak-anak juga akan kehilangan tempat tinngal, duh menyeramkan
.
Baca juga
Terjebak Hutang, (kisah seorang karyawan yg salah memilih mitra usaha)
Ketenangan dalam menghadapi tekanan hutang.
Diajaklah kang wawan kekyai sepuh, biasanya mah mana mau,
mungkin karena sudah kepepet mau nih kang wawan. Pak yayi memberi nasihat bersabarlah dan sungguh
pertolongan Allah itu makin dekaaat.
Ah dasar kang wawan, percaya mah he, eh, tapi kelakuan tidak
banyak berubah, sementara Nurlela bertambah yakin bahwa Allah tidak pernah
meninggalkan dirinya dan dia yakin ini semua yg terbaik bagi dia dan kang wawan.
Allah tidak melupakan Doa hambanya, kerinduan Nurlela kepada
Allah yg tak lekang pada saat kaya dan susah, akhirnya di Ijabah, entah
bagaimana Allah mengerakkan hati seseorang, Rumah kang ditawaru 300
juta ”, Masa Allah, inilah jikaa Allah berkehendak, hutang kan
Wawan dan Nurlela beres, sisanya mereka bisa membeli rumah walau lebih kecil.
Pada saat yg sama
kang Wawan diberi Hidayah oleh Allah betapa beruntungnya diberi istri yg
Shalih, sabar menghadapi kelakuannya baik pada saat kaya maupun Susah.
Masa Alllah, hari kang wawan tidak pernah tinggal shalat 5
waktu dan berjemaah , Dhuha, tahajjud, semuanya beliau lakukan, kelakuan buruk
ditinggalkan, bahkan istrinya merasa kalah ibadahnya dengan kang wawan.
Percayalah, setiap ada kesulitan pasti ada kemudahan, Allah cukup berkata kun fayakun, semuanya terjadi, hanya kita sabar tidak menunggu pertolongan Allah.
Lambatnya pertolongan Allah sebenarnya itu pendidikan buat kita, bukan Allah melupakan, tapi Allah ingin menempa diri kita, bukankah berlian semakin digosok semakin mengkilaat.
Salam Hangat