https://www.goodreads.com/book/show/7041598-indonesia-bubar
Pidato Prabowo layak dicermati dan dijadikan sebuah
renungan,jangan terus dijadikan bantahan ejekan , tetapi harus dikaji , karena
memang banyak sekali PR bangsa tentang keadilan , hukum dan sebagainya.
Ketidak adilan mencolok, indek rasio gini semakin
melebar,penguasaan sumberdaya hanya terpusat pada kelompok kecil yang itdak
lebih dari 1000 orang, ini menjadi pertanda bahwa kita harus jujur apa yang
sebenarnya terjadi di Bangsa ini.
Kata-kata pribumi
menjadi tabu, padahal ini sebuah pakta, mayoritas penduduk negeri yang
terbagi dalam ribuan suku, kian hari kian terasing dengan daerahnya, muncul industry
tambang, migas, perkebunan sawit dan rakyat sekitar tidak bisa mengambil peran,
paling hanya jadi preman tukang palak yang tak seberapa.
Tentu kita ingat ramalan Jhon Naisbit tentang meningkatnya
identitas etnis, suku, agama, itu semua
bermuara dari ketidak adilan, kita ingat runtuhnya Turki Usmani, juga karena
identitas suku meningkat ditambah campurtangan asing danhari ini apa yang
terjadi Negara arab tak kunjung bisa bersatu dan sibuk berantem antar mereka.
Kerusuhan etnis di Lampung,, antara penduduk Lampung dan
bali, kerusuhan lampung rebutan tanah di TulangBawangg 2016, fakta, bahwa
masyarakat “lapar”, elite daerah sibuk memperkaya diri, tapi rakyat dibiarkan
sendirian.
Ada banyak teman dari
Lampung, melamar kerja ditolak sana-sini, apa alasannya, karena ktp nya menjelaskan bawwa dia Lahir di lampung,
terkenal sebagai daerah begal dan
perampok motor. Sikap paranoid sebagian kecil orang terhadap etnis tertentu,
tidak hanya kepada etnis Tionghoa, tetapi stigma juga terbentuk karena
pemberitaan media yang berulang-ulang dan akhirnya menjadikan itu sebuah
kebenaran.
Ramalan itu sebuah prediksi, bisa ya bisa tidak, siapa yang
bisa memastikan hari esok, Spanyol Negara kaya, tetapi dilanda perpecahan
denagn referendum Cataluya, , AS sekalipun sempat muncul isu Negara bagian
ingin merdeka, eropa kita ingat kasus Yugoslovia, Ingris dan Skotlandia, Ingris
Irandia Utara bisa jadi menyusul daerah lain, ini lebih kepada soal suku atau
identitas bahkan agama.
SEmentara Indonesia, kesukuan kita masih kental ditambah
ketidak adilan Nampak nyata, dan seakan-akan ini ditabukan, dihilangkan dengan
angka pertumbuhan ekonomi dan harga indek saham.
Coba kalau kita lihat Hutan tanaman Industri sudah hamper mencapai
10 juta hectare lebih sementara rakyat selalu menjadi korban ketika memasuki
areal hutan.
Ini semua hanya menunggu waktu ketika jurang itu semakin
jauh antara simiskin dan sikaya, serikat orang miskin akan tergabung ketika
momentum muncul ditambah dengan munculnya klas menegahyang kecewa semua akan
bersatu dan bisa memecah belah bangsa.
So apa yang salah dengan Prabowo, bukankah sering kita
lihat, Kalimantan sumber batu bara terbesar, tapi daerah sekitarnya berkutat
dengan kemiskinan dan lampu yang byarpet, mati semaunya, bahkan banyak daerah
belum teraliri listrik.
KOndisi ini tidak boleh di abaikan, harusnya penduduk
sekitar dulu yag diutamakan, barulah keluar, jangan sampai semuanya mengalir
keluar daerah apalagi keluar negeri seperti tambang frepport, Newmont dan
laiinya.
Niat dari persatuan adalah kesejahteraan keadilan, bukan
ketimpangan, kezaliman dan penindasan,
selama Indonesia sebagai bangsa bisa mewujudkan itu ya mungkin bisa beratahan 1000 tahun lagi., tapi
jika tidak mungkin bukan 30 tahun bisajadi lebih cepat.