Banyak diantara kita terjebak dalam kubangan hutang dengan
berbagai macam alas an klasik, dari ditipu orang, usaha yg rugi istri yg
kebanyakan kredit barang danseribu satu alas an laiinya.
Kita tidak usah bersedih atau galau jika memang itu sudah
terjadi, tikdak perlu ke mbah dukun, kegunung
kawi, ziarah kemakam-makam, yg ada kita istiqomah, menerima apa yg sudah
terjadi dengan segala resikonya tanpa perlu memikirkan menambah hutang baru.
Betul memang harga diri kita, keluarga dan anak-anak, orang
tua, hancur berantakan, karena semuanya ikut tertekan, malu baik dari omongan
keluarga, tetangga , teman sekantor dan semuanya.
Pada saat posisi seperti ini perlu ekstra sabar, jadikan musibah ini sebuah
pelajaran, sebuah pelatihan untuk menjadi sabar. Sungguh menyakitkan pada saat antri yg
nagih tapi kita tidak berdaya.
Pisahkan jiwa kita
untuk menelan semua amarah para pemberi hutang setenang mungkin, walau kadang
kita terpancing emosi, bersabarlah, karena kita memang berada pada posisi salah
yg telah merepotkan orang lain.
Kawan, bagi anda yg sedang menghadapi tekanan berat, tidak
ada jalan keluar yg cepat, berihtiarlah secara wajar, jangan grasa-grusu,
karena akibatnya bukan baik, kita malah tertekan.
Bagi yg menjaminkan rumah, ruko atau mobil, tidak usah
dipertahankan, berupayalah untuk menjual apapun untuk membayar hutang dan
jangan pernah membayar hutang dengan hutang, apalagi jika berhutang dengan
bunga lebih tinggi, itu malah bisa menjadi petaka, bisa jadi kita keluar dari
mulut harimau kemulut macan.
Itu pernah saya alami, dari awal saya sudah ragu menerima
bantuan bos sprepart ini yg katanya ingin membantu, ternyata malah beban baru
bagi saya, bunganya lebih tinggi, dan terus marah sampai puas, sepertinya dia
lupa emang kita lagi berupaya untuk menjual asset.
Hutang keperorangan lebih keras, tadinya punya hutang ke bri
dan macet, tapi entah kenapa , dalam posisi tertekan sang bos akan membantu
setelah memarahi sebelumnya, sekarang apa yg saya khawatirkan terjadi, amarah,
makian dan kekesalannyapun semuanya ditimpakan kesaya.
Takut ?, tidak kok sebenarnya, namanya juga latihan
kesabaran ya, bersabar saja, saya yakin semuanya ada ujungnya, jika pertolongan
Alllah sudah waktunya, apa yg mustahil bisa terjadi dan diluar jangkauan
pikiran manusia.
Ada sebuah kisah nyata yg baik kawan, ada seorang ibu-ibu
datang ke seorang kyai dan menceritakan persoalannya, rumahnya minta tolong doa
agar kejual 200 juta aja, karena dengan segitupun sebenarnya hanya cukup untuk
membayar hutang.
Berminggu-minggu sang ibu tetap berdoa, shalat Dhuha,
tahajjud dan sangat yakin akan pertolongan Allah, sayangnya yg nawar hanya
100-130 juta. Pada saat nya Allah membuka pertolongan, sebegitu mudahnya,
tiba-tiba ada yg nawar “bu rumah ini kalau 300 juta dikasih ngak “, Massa
Allah, itulah pertolongan Allah, hutang lunas dan si Ibu bisa membeli rumah
lagi walau lebih kecil.
Bagaimana dengan sang suami, Alhamdulillah, kesabaran sang
Ibu menjadi berkah sendiri buat sang bapak, yg tadinya jauh dari sejadah,
tukang minum dan judi, Allah lengkapkan dengan hidayah buat sang suami.
SI Bapak yg jarang kemasjid, tiba-tiba menjadi ahli ibadah,
dari sholat fardu, dhuha tahajjud dan kemasjid tidak pernah ketinggalan. , Alahamdulillah.
Sayapun dan anda harus yakin ,Allah tidak melupakan
hambanya, bersabarlah, karena pertolongan Allah itu begitu dekat, bisa besok,
atau malam ini jika Dia sudah berkehendak.
Bukankah Allah hanya berseru kun Payakaun., maka jadilah.
Mari kawan, kuatlah bersabarlah mengadulah ke padaNya, karena ,Pertolongan nya pasti datang tepat pada waktunya.